Cilegon, FTUntirta-Bank Indonesia Banten dan Untirta adakan Focus Group Disccusion (FGD) yang bertema Potensi Hilirisasi Industri Petrokimia di Provinsi Banten pada selasa (17/11) melalui aplikasi zoom meeting. acara ini diadakan secara tertutup dengan dibuka oleh R. Erwin Soeriadimadja selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten dan Prof. Dr.Ing. Asep Ridwan selaku dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) turut ikut memberikan sambutannya. Selain itu sebagai Narasumber turut hadir juga Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. selaku Rektor Untirta, Zaenal Mutaqin, S.E., M.SE. M.Sc., Ph.D. dari BAPPEDA Provinsi Banten, Rudiansyah Thoib, SE., MM. dari DISPERINDAG Prov. Banten, Edi Rivai dari Asosiasi INAPLAS dan Ferizal Ramli selaku Perwakilan Industri Jerman. FGD ini dipimpimpin oleh Dr. -Ing. Muhammad Iman Santoso, M.Sc. sebagai Moderator.
Dalam sambutannya Dekan Fakultas Teknik menyebutkan bahwa “kegiatan FGD ini merupakan kerjasama antara Untirta dan BI Banten dalam rangka menggali atau memetakan potensi Industri Hilir Petrokimia. Secara umum Industri Hulu Petrokimia terbesar di Indonesia dan asia tenggara berada di wilayah Banten tepatnya Cilegon dan Fakultas Teknik berada di tengah-tengah kawasan industri tersebut. Namun menurut data BPS, di Cilegon sendiri tidak ada satupun industri hilir petrokimia. inilah yang mendasari kami mengidentifikasi potensi hilir industry petrokimia yang nanti akan dikaitkan dengan bagaimana pengaruh industry terhadap pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan lain sebagainya” ucap beliau. Menurut beliau banten merupakan provinsi penyumbang angka pengangguran tertinggi se Indonesia sehingga pengurangan angka pengangguran ini menjadi target utama semua pihak terkait di Provinsi Banten. Beliau berharap FDG ini bisa memberikan tang terbaik dan rekomendasi terhadap riset yang tengah dilakukan.
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten mengatakan bahwa “FGD ini merupakan salah satu langkah kita untuk bagaimana mewujudkan industi kimia di Provinsi Banten menjadi lebih kuat dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di banten.”selain itu beliau juga berharap melalui kerjasama antara Untirta, BI dan pakar-pakar lainnya akan memberikan masukan terhadap penelitian industry kimia kususnya dibidang hilirisasi dan nantinya akan memberikan dampak positif kepada inverstasi dan tumbuhnya industry baru yang terkait dengan kimia di provinsi Banten.
Menurut keterangan Dr. Sirajuddin selaku Wakil Dekan 2 FT Untirta FGD ini merupakan kajian hasil kerjasama BI dan Untirta. “BI mendorong kita untuk menghitung dampak apa yang ditimbulkan terhadap pengangguran ada berapa, terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ada berapa persentasenya dengan adanya potensi industry hilir ini” ucap beliau. Terakhir, beliau menambahkan ada tiga target yang akan dilakukan yaitu pertama melakukan pemetaan, lalu yang kedua bagaimana membentuk kontribusi dengan adanya potensi industry hilir terhadap serapan tenaga kerja di provinsi banten dan yang terakhir menghitung berapa persentasi sumbangan dari industry hilir terhadap PDRB.