Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Krakatau Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) ikut serta dalam melakukan pencarian dan pertolongan (rescue) korban tenggleamnya KM Puspita Jaya di perairan selat sunda.
Kegiatan rescue ini menunjukkan bahwa UKM Mapala Krakatau yang mempunyai moto kubangun, kujaga, kubela ini tetap eksis dalam kegiatan sosial kemanusiaan walau masih dalam masa pandemic covid-19, selain Basarnas, TNI dan LANAL BANTEN, PMI, BPBD, DVI Polda Banten dan unsur gabungan search and rescue (SAR) lainnya turut ikut serta dalam pencarian korban KM Puspita Jaya yang hilang berjumlah 16 orang.
Anshori selaku ketua UKM Mapala Krakatau FT Untirta menyampaikan bahwa kegiatan rescue ini merupakan salah satu bentuk kegiatan sosial kemanusian, juga merupakan bentuk dari pengamalan tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat, adapun mengenai kegiatan rescue ini Mapala Krakatau FT Untirta mengirimkan beberapa orang terbaik untuk membantu pencarian korban tenggelamnya KM Puspita Jaya, lebih detilnya ia menyampaikan kegiatan berlangsung selama 7 hari dengan lokasi pencarian telah ditentukan oleh Basarnas, pada akhir katanya dirinya mengungkapkan kesan selama mengikuti kegiatan ini banyak menerima ilmu baru terutama tentang rescue di laut, banyak mengenal orang baru, serta menerangkan karena tidak di temukannya tanda tanda korban maka rescue ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan.