FTUntirta,Cilegon – Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Pemerintah Kabupaten Serang menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) beasiswa di Aula Pendopo Pemda Kabupaten Serang pada hari Kamis, 17 September 2020. Acara ini dihadiri oleh Hj. Ratu Tatu Chasanah S.E., M. Ak. selaku Bupati Kabupaten Serang dan Universitas-Universitas penerima beasiswa dari Pemda Kabupaten Serang. Selain dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, acara penandatanganan ini juga dihadiri oleh Universitas Indonesia, UPBJJ-UT Serang, STKIP Situs Banten dan STKIP Setia Budhi.
Beasiswa ini diberikan kepada Mahasiswa Program Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Industri Kimia (P3TIK) FT Untirta yang berdomisili di Banten dibawah koordinasi Ir, H. Tatang Kusmara, M. Eng selaku Ketua P3TIK. Prof. Dr.-Ing. Asep Ridwan, ST., MT. IPM selaku Dekan Fakultas Teknik mengatakan bahwa “beasiswa ini adalah yang kedua kalinya bagi program P3TIK menerima beasiswa dari pemerintah Kabupaten Serang. Tahun lalu program P3TIK menerima beasiswa untuk 40 orang dengan masing-masingnya mendapat 8 Juta Rupiah. Tahun ini meskipun tengah berada pada masa pandemic Covid-19 Alhamdulillah program P3TIK kembali mendapatkan beasiswa sebanyak 25 orang.”
Terakhir dalam wawancaranya, Prof. Dr.-Ing. Asep Ridwan berharap agar mereka yang menerima beasiswa harus menjalankan kewajiban masing-masing yaitu belajar dengan giat agar nantinya bisa memberikan kontribusi kepada daerah dan industri-industri sekitar yang nantinya akan menyerap tenaga kerja serta mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Serang. Selain itu beliau juga berharap semua yang mengikuti program P3TIK bisa bersungguh-sungguh dan memberikan yang terbaik untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Sebagai tambahan, beliau juga menyampaikan bahwa “P3TIK sudah berjalan selama 23 tahun dan program ini merupakan hasil kerjasama antara Fakultas Teknik Untirta, industri dan instansi pemberi beasiswa atau Sponsorhip sehingga sebagian besar yang mengikuti program P3TIK adalah penerima beasiswa. P3TIK adalah program yang sangat strategis, bagaimana hubungan industri dan perguruan tinggi bisa berjalan cukup lama dan lulusan yang dihasilkan langsung diserap oleh industri karena kurikulum yang ada sudah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di industri.”