Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dipercaya menjadi penyelenggara / host webinar nasional lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA) bertemakan strategi mitigasi bencana terhadap dampak pencemaran lingkungan di kawasan industry, kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara forum rektor Indonesia (FRI) dengan Untirta, serta dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-39. Pendaftar webinar nasional ini berjumlah 550 aplikan, dengan 370 peserta yang berhasil online. Adapun narasumbernya adalah sebagai berikut Drs. Dasrul Chaniago, MM., MH., ME selaku perwakilan Direktur Jenderal pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan (PPKL) kementerian lingkungan hidup, Ir. B. Wisnu Widjaja, M.Sc selaku Deputi I badan nasional penanggulangan bencana (BNPB), Prof. Dr. Ing. Misri Gozan, M.Tech., IPM selaku pakar kimia lingkungan, Edi Rivai selaku Vice Persident corporate relations and sustainability PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk dan Utun Sutrisna Sastrawijaya selaku Ketua disaster relief volunteer (DRV). Dari kegiatan ini dihasilkan beberapa rekomendasi diantaranya adalah bencana industri berupa kegagalan teknologi dan juga faktor-faktor lainnya merupakan bencana nasional yang dapat merusak lingkungan dan mengancam masyarakat di kawasan industri, untuk itu pemerintah dan pihak terkait, pihak-pihak swasta dan sukarelawan perlu melakukan beberapa upaya yang bersifat komprehensif dalam pelaksanaan menajemen bencana yang meliputi mitigasi, kesiap-siagaan, respon dan pemulihan terhadap potensi-potensi bencana yang mungkin bisa terjadi dan rekomendasi lainnya untuk pemerintah adalah agar menjadikan bencana industri dan kegagalan teknologi dapat dimasukkan ke salah satu indikator pada indeks resiko badan nasional penanggulangan bencana (BNPB).
Pada kesempatan sambutannya Rektor Untirta Prof. Dr. H. Fatah Sulaeman, ST., MT menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada FRI yang telah mengamanahi untirta pada khususnya Fakultas Teknik untuk menyelenggarakan agenda yang sangat penting ini berupa webinar nasional, kegiatan ini diharapkan akan memberikan wawasan/ilmu pengetahuan dan rekomendasi penting terkait potensi kebencanaan industri yang akan menjadi bagian integral dan komprehensif dalam penanganan kebencanaan alam di Indonesia, sehingga bisa menjadi usulan untuk perbaikan undang-undang tentang kebencanaan di Indonesia, pada akhir katanya beliau menuturkan kebencanaan tidak diinginkan tetapi alangkah baiknya jika bisa dipersiapkan dengan baik menggunakan metode manajemen bencana yang didalamnya terdapat mitigasi bencana, kesiap siagaan, respond dan daya tanggap. Setelah Rektor, Ketua FRI Prof. Dr. Arif. Satria, SP., M.Si pada kesempatan sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Untirta beserta jajarannya yang sudah mulai menginisiasi kajian terkait lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA), beliau menuturkan Isu pencemaran merupakan salah satu masalah lingkungan, di satu sisi berkaitan dengan bisnis, kalau di laut, pencemaran plastik sekarang sudah luar biasa, kemudian kalau di udara, karena faktor industri, pencemaran sungai dan air, serta pencemaran lainnya, termasuk pencemaran di pertanian, tapi pada akhirnya itu menyangkut pada isu kesehatan dan isu kebahagiaan. Pada akhir katanya beliau menjelaskan bahwa indeks kebahagiaan merupakan salah satu indeks pembangunan ke depan.
Rektor Untirta Menyampaikan Sambutan
Ketua FRI Menyampaikan Sambutan
Acara dilanjutkan dengan pamaparan materi, pada sesi pertama pemaparan materi dilakukan oleh Drs. Dasrul Chaniago, MM., MH., ME, Ir. B. Wisnu Widjaja, M.Sc dan Prof. Dr. Ing. Misri Gozan, M.Tech., IPM, para narasumber menyampaikan beberapa materi penting beberapa diantaranya adalah tentang kebijakan industri hijau dan upaya penanganan pencemaran lingkungan di kawasan industri, indeks kualitas lingkungan hidup tahun 2019, proper sebagai instrument industri hijau, profil ketaatan industry, perkembangan pelaksanaan proper yang bisa mendorong perusahaan terus berinovasi, inovasi yang bisa berubah menjadi efisiensi, sebaran kejadian bencana alam 1 Januari – 12 Oktober 2020, memahami resiko bencana, fokus capaian rencana Indonesia tangguh bencana 2020-2024, pengelolaan resiko, langkah-langkah preventif BNPB menanggulangai bencana baik di dalam maupun di luar kawasan industri, dampak pencemaran limbah industri kimia dan perlindungan lingkungan, karakter limbah B3, kelompok polutan industri, polutan udara dan dampaknya, kontaminasi pencemaran air dan lain sebagainya. Pada sesi kedua pemaparan materi dilakukan oleh Edi Rivai dan Utun Sutrisna Sastrawijaya para narasumber menyampaikan beberapa materi penting beberapa diantaranya adalah tentang strategi industri hijau dalam pengelolaan lingkungan dan energy, peran teknologi polimer mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, manajemen kesiap siagaan kedaruratan, kebencanaan pada ruang lingkup industri kimia, mapping disaster industrial emenrgency.
Para Narasumber Sesi I
Para Narasumber Sesi II
Dekan FT Untirta Prof. Dr. -Ing. Asep Ridwan, ST., MT., IPM pada saat ditemui oleh humas FT Untirta menyampaikan keterangan bahwasanya kegiatan webinar nasional ini bisa menambah marwah atmosfir akademik di lingkungan fakultas, beliau menuturkan semoga kegiatan ini bisa memberikan pemahaman dalam wawasan terkait strategi mitigasi pada khususnya di kawasan industri, beliau menerangkan bahwasanya fakultasnya berada di kawasan strategis yang berada di area industri petrochemical terbesar di Indonesia, industri baja yang terintegrasi dan pembangkit listrik, pada akhir katanya beliau menjelaskan bahwasanya sudah menjadi kewajiban akademisi memberikan kontribusi bagi masyarakat yang juga sejalan dengan visi lembaganya yang unggul, smart, green di kawasan ASEAN 2030.