Dalam Rangka Capacity Building, Teknik Elektro Selenggarakan ToT Instruktur Level 4

Diposting pada

Cilegon, FTUntirta – Jurusan Teknik Elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, sebagai penerima Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2022 menyelenggarakan program peningkatan kapasitas dosen (capacity building) berupa ToT Instruktur Level 4 BNSP. ToT diselenggarakan pada tanggal 7 hingga 12 November 2022 dengan model blended, yaitu gabungan model daring dan luring. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen Teknik Elektro Untirta. Kegiatan training dilakukan secara daring yang bekerjasama dengan PT PATRARI JAYA UTAMA dan untuk sertifikasi kompetensi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator, Instruktur, dan Tenaga Kepelatihan (LSP FIT). Setelah mengikuti kegiatan pelatihan selama empat hari, uji kompetensi dilakukan secara luring di Kampus Fakultas Teknik Untirta Cilegon pada 12 November 2022.

Menurut Ketua Jurusan Teknik Elektro, Dr. Romi Wiryadinata, kegiatan capacity building ini selalu dilakukan oleh Jurusan Teknik Elektro. Pada tahun 2022 ini telah dilaksanakan beberapa pelatihan dan sertifikasi teknis sesuai bidang ilmu dosen, yaitu Auditor Energi, Auditor Keamanan Jaringan, dan K3, ujarnya. Beliau mengatakan bahwa kegiatan peningkatan kapasitas ini merupakan upaya untuk semakin meningkatkan layanan akademik dan non akademik kepada stake holders di dalam dan di luar kampus. Dengan demikian Teknik Elektro dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan dapat meraih peringkat unggul.

Salah satu peserta kegiatan, Supriyanto menyampaikan bahwa pelatihan ToT Instruktur Level 4 ini sangat sesuai untuk dosen. Kami belajar tentang analisis kebutuhan training, merencanakan training, hingga micro teaching. Walaupun salah satu pekerjaan dosen adalah mengajar, namun pelatihan ini ternyata memberikan insight lebih detail dalam mengelola pembelajaran. “Kami belajar menyusun lesson plan dan session plan. Konten dan dokumen pelatihan instruktur ini sangat sesuai dengan konsep kurikulum OBE. Kami berharap Jurusan Teknik Elektro dapat menindaklanjuti pelatihan ini untuk meningkatkan pembelajaran di Teknik Elektro” ucap beliau.

Kegiatan uji kompetensi terdiri atas dua sesi utama yaitu micro teaching dan asesment kelengkapan dokumen. Setelah mengikuti dua ujian ini peserta akan mendapatkan satu dari dua rekomendasi yaitu Kompeten (K) atau Belum Kompeten (BK). Berharap semua dosen yang ikut program ini dapat memperoleh rekomendasi Kompeten dari Asesor. Dengan demikian semua dosen Teknik Elektro mendapatkan sertifikat sebagai instruktur.