Wisuda Gelombang II Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2024

SERANG-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar wisuda gelombang II di Auditorium Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Minggu 12 Mei 2024. Wisuda dibuka oleh Ketua Senat Untirta Prof. Dr. Rudi Zulfikar, S.E.Ak., M.Si., M.M., C.A. dihadiri oleh Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., dan jajaran, anggota senat dan staf di lingkungan Untirta. Jumlah wisudawan kali ini berjumlah 716 orang.

Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., menyambut hangat para wisudawan yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional usai purna dalam pendidikannya di Untirta. Menurutnya, seluruh wisudawan semuanya telah dibekali sifat JAWARA yang merupakan singkatan dari Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, dan Akuntabel hasil teladan dari dua tokoh sentral Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani.

Rektor menyampaikan, inilah saatnya wisudawan melakukan pembuktian semangat pantang menyerah untuk menjadi seorang jawara sejati. “Senantiasa memiliki dan mampu mengubah pola pikir untuk terus memperbaiki diri dan terus bergerak secara berkelanjutan,” ujarnya.

“Sebagai dampak dari disrupsi global ini beberapa kompetensi baru bermunculan khususnya di Asia. Saya berkesempatan mengunjungi Korea Selatan beberapa waktu lalu yang hari kemerdekaannya hanya beda dua hari dengan kita. Mereka harus kita akui mereka melampaui kemampuan kita. Di sana dikembangkan Industri manufaktur menjadi Industri digital yang maju. Harus kita akui invasi Korea masuk ke bangsa kita dan kita pun harus bergerak maju dan mengejar mereka,” ujarnya.

“Jangan minder dan harus percaya diri, kita sama dengan perguruan tinggi yang lain,” pesan Rektor kepada Wisudawan.

Siti Watsiqoh dari Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Untirta dinobatkan sebagai salah satu lulusan terbaik dengan IPK 3.84 dalam sambutannya mengatakan pencapaian yang ia tempuh tidak semudah yang ia bayangkan. Ia harus rela mengorbankan waktu bermain bersama teman-temannya dan mulai fokus untuk terus mengerjakan tugas. “Tentunya waktu main lebih berkurang, ;lebih fokus ke pelajaran dibandingkan ke temann-teman. Selalu belajar sebelum waktu kelas biar lebih dapat kepercayaan dosen”, ujarnya.(Humas Untirta)