Cilegon, 31 Juli 2025 — Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) gelar kegiatan Sosialisasi Kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang diselanggarakan secara Hybrid (luring dan daring).
Dekan Fakultas Teknik Untirta, Prof. Dr. Jayanudin, ST., M.Eng., dalam sambutannya menekankan pentingnya penyusunan kurikulum berbasis OBE agar selaras dengan arah kebijakan nasional dan standar mutu internasional. Dalam penyampaiannya, beliau menyampaikan hal-hal yang penting yang menjadi pedoman seluruh pemangku kebijakan akademik dalam proses penyusunan kurikulum.
Ketua Jurusan Teknik Sipil, Dr. Rindu Twidi Bethary, ST., MT., turut memaparkan perubahan signifikan dalam struktur kurikulum 2025. Di antaranya adalah penambahan mata kuliah baru yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kemajuan teknologi, penghapusan mata kuliah yang dinilai kurang efektif, serta pemindahan beberapa mata kuliah ke semester yang lebih sesuai dengan peta kompetensi lulusan. Selain itu, dilakukan pula proses konversi dan penggantian mata kuliah agar lebih aplikatif dan responsif terhadap dinamika industri.
Menambahkan pemaparan teknis, Ibu Woelandari Fathonah, S.T., M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil memperkenalkan lima bidang keilmuan utama yang menjadi landasan dalam perancangan kurikulum. Kelima bidang tersebut meliputi Struktur, Transportasi, Geoteknik, Sumber Daya Air (SDA), dan Manajemen Rekayasa Konstruksi (MRK). Masing-masing bidang memiliki peran krusial dalam memastikan distribusi keilmuan yang seimbang dan komprehensif di dalam kurikulum.
Melalui kegiatan ini dengan diimplementasikannya OBE yang menekankan pada capaian pembelajaran dan kesiapan lulusan, kurikulum 2025 diharapkan mampu mencetak insinyur sipil yang adaptif, profesional, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.