Denpasar, 7 Agustus 2025 — Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (FT UNTIRTA) mengukuhkan peran globalnya melalui konferensi internasional The 4th Broad Exposure Science and Technology (BEST) 2025, yang berlangsung di kampus Primakara University, Denpasar, Bali. Konferensi ini menyoroti riset-riset mutakhir di bidang teknik material, dengan fokus pada keberlanjutan dan inovasi berbasis lingkungan. Mengusung tema “Innovative Materials for a Sustainable Future,” BEST 2025 menghadirkan lebih dari 70 peserta dari lima negara. Forum ilmiah ini bukan hanya ajang akademik, melainkan jembatan kolaborasi nyata lintas kampus, disiplin, dan negara. Penyelenggaraannya dilakukan secara hybrid, mempertemukan peneliti dan akademisi baik secara luring di Bali maupun daring dari berbagai penjuru dunia.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Dekan I Fakultas Teknik UNTIRTA selaku ketua pelaksana, Dr. Eng. Ir. Bobby Kurniawan, ST., MT., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan mitra penyelenggara. Ia menekankan bahwa konferensi ini menyediakan platform penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang sains dan teknologi.
“Konferensi ini mencakup plenary lecture dari pembicara utama dan lebih dari 70 presentasi dari lima negara. Seluruh makalah akan diterbitkan dalam prosiding AIP, dan beberapa akan dimuat dalam jurnal Material Science Forum,” ujar Bobby.
“Saya berharap forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi ilmiah, tapi juga kesempatan untuk membangun jejaring dan kolaborasi interdisipliner”, pungkasnya
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Prof. Jean-Louis Batoz, mewakili Rektor UTC (University of Technology of Compiègne), Prancis. Ia menegaskan bahwa UTC sepenuhnya mendukung penyelenggaraan BEST 2025, sejalan dengan nota kesepahaman (MoU) kerja sama akademik yang telah berlangsung sejak delapan tahun lalu bersama UNTIRTA.
“Berbagai program kolaborasi telah dikembangkan bersama UNTIRTA, mulai dari pemberian gelar PhD kepada dosen UNTIRTA, hingga riset dan publikasi bersama di jurnal bereputasi,” terang Prof. Batoz.
“UTC mendukung pernuh penyelenggaraan BEST 2025, UTC juga terlibatsebagai narasumber ilmiah dengan mengirimkan keynote speaker yaitu Prof. Erwann Guenin. Kami berharap kolaborasi ini terus berkembang di masa depan.”
Rektor UNTIRTA, Prof. Dr. Fatah Sulaiman, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan konferensi ini sebagai ruang eksplorasi dan kerja sama strategis dalam pengembangan ilmu dan teknologi material.
“Saya berharap acara ini menjadi forum yang luar biasa untuk bertukar keahlian dan eksplorasi inovasi ramah lingkungan, Semoga forum ini memperkuat kolaborasi, persahabatan, dan kontribusi ilmiah untuk institusi, masyarakat, dan bangsa.” ucap Prof. Fatah.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Rektor Primakara University, Dr. I Made Artana, S.Kom., M.M., yang menuturkan,
“Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah bagi para pemikir brilian dari Indonesia dan luar negeri yang hadir untuk membahas isu-isu penting dan strategis”. Ia turut mengapresiasi kepercayaan Untirta dalam menjalin kolaborasi interdisipliner dan berharap pertemuan ini melahirkan inspirasi dan koneksi bermakna antar peserta.












Narasumber Internasional, Perspektif Multidisipliner
BEST 2025 menghadirkan tiga narasumber utama (keynote speakers) dari Jepang, Indonesia, dan Prancis, yaitu:
- Takayuki Narushima (Tohoku University, Jepang), yang memaparkan riset tentang Carbon- and Platinum-Modified Co-Cr Alloys for Thin-Strut Stents.
- Yenny Meliana (BRIN, Indonesia), yang mengulas peran penting nanoteknologi dalam industri kosmetik.
- Erwann Guenin (UTC Compiègne, Prancis), yang membahas Functionalized Biobased Materials and Nanomaterials sebagai solusi masa depan dalam bidang material.
Konferensi ini tidak hanya berfokus pada pemaparan hasil riset, tetapi juga penandatanganan MoU, sesi paralel, hingga presentasi poster. Beberapa peserta menyampaikan riset terkait pengembangan kemasan biodegradable, material hemat energi, dan biomaterial dari sumber daya lokal.


Isu Lingkungan dan Tantangan Global Jadi Fokus Diskusi
Rektor Primakara Uni versity, Dr. I Made Artana, S.Kom., M.M., mengatakan kolaborasi interdisiplin er menjadi hal penting ke depannya untuk memberi solusi karena permasala han tidak datang dari satu bidang keilmuan, termasuk yang tengah hangat dibahas di Bali saat ini yakni soal sampah. “Mudah-mudahan dari puluhan hasil riset ini ada tentang bahan kemasan ramah lingkungan yang cocok, sehingga bisa mem-bantu menemukan solusi soal sampah. Apalagi Bali akan memberlakukan laran-gan kemasan botol plastik di bawah 1 liter,” jelasnya.Sesi Paralel dan Arah Penguatan Kolaborasi
Sebagai bagian dari kampanye Jawara Berdampak, FT UNTIRTA menjadikan riset-riset bertema lingkungan sebagai salah satu pilar utama konferensi. Salah satu topik yang menjadi perhatian adalah pengembangan material pengganti plastik berbasis biopolimer, yang sangat relevan dengan kebijakan pembatasan penggunaan plastik di Bali.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. Jayannudin, S.T., M.Eng., menyampaikan bahwa hasil riset terbaru terkait material begitu banyak. Terlebih soal material yang bersifat bio yang tidak merusak alam. Pihaknya berharap dari peserta yang ikut dalam kegiatan ini, salah satu di antaranya ada yang menemukan bio-material untuk kemasan yang ramah terhadap ling kungan dan cocok dengan kebutuhan pasar
Selain sesi plenary, BEST 2025 juga menghadirkan sesi paralel dengan presentasi dari dosen, peneliti, dan mahasiswa, yang mencakup topik-topik seperti material maju, biomaterial, teknologi energi bersih, pengelolaan limbah, dan manufaktur digital.

UNTIRTA Go Global: Riset Lokal, Dampak Global
Konferensi ini menjadi langkah konkret Fakultas Teknik UNTIRTA menuju universitas kelas dunia. Melalui pendekatan strategis, kolaborasi internasional, dan dukungan terhadap riset berorientasi solusi nyata, FT UNTIRTA menegaskan perannya dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui sains dan teknologi
Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh partnership seperti Untirta, Primakara University, BRIN, Tohoku University, UTC, dan mitra lainnya, serta para sponsorship yang telah mendukung penuh kesuksesan BEST 2025. Dukungan Anda semua menjadi kunci terciptanya kolaborasi riset global dan inovasi berkelanjutan yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
