Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (FT UNTIRTA) sudah memiliki unit kerja yang mengurusi tentang kearsipan. Dalam sambutannya, menurut Kepala Bagian TU FT Aedy Nurachman, S.E., M.M, namun unit kerja dan SDM yang ada masih perlu peningkatan akan pengetahuan tentang makna arsip dan tata kelola pengarsipan yang lebih baik. Beliau berharap mudah-mudahan dengan diadakannya kegiatan workshop ini dan pengarahan yang diberikan oleh narasumber dapat diaplikasikan di lingkungan unit kerja di lingkungan FT UNTIRTA.
Di moderatori ibu Lies Manipolwati, S.H., MAP, dalam paparan materinya Drs. Azmi, M.Si mengatakan, pengarsipan sangat penting bagi seluruh pegawai dan dalam institusi. Dengan arsip seluruh kegiatan, pegawai, dan berita acara akan mudah untuk ditemukan. Tanpa sebuah arsip maka suatu instansi apabila didatangi badan penyidik keuangan (BPK) untuk pemeriksaan maka akan kalang kabut,” ujarnya memulai workshop. Beliau pun menambahkan, ada dua tahap arsip, yakni arsip aktif dan pasif. Arsip aktif ialah arsip yang masih diperlukan dalam penyelenggaran kerja, sedangkan arsip pasif merupakan arsip yang jarang digunakan dalam penyelenggaran kerja. “Namun arsip pasif dibutuhkan saat pengecekan dan pertanggungjawaban,” jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Tim Arsiparis UNTIRTA, diantaranya Ibu Ida Farida, S.E., M.M, Sri Wahyuni, S.E., M.M, Mustofa, S.E., M.M. Selain memberikan materi, Tim Arsiparis juga langsung mempraktikan cara tata kelola arsip yang baik, supaya disaat arsip-arsip tersebut diperlukan kembali bisa lebih cepat dan akurat untuk mendapatkannya kembali.
Di akhir acara MC Acara Workshop Ibu Okti Rachmawati, M.Si, berharap semoga dengan diselenggarakannya workshop ini kegiatan kearsipan di Fakultas Teknik Untirta semakin lebih baik.