Cilegon,FTUntirta-Fakultas Teknik Untirta akan bekerjasama dengan Pusat Riset Kelautan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk menindaklanjuti kerjasama ini, Prof. Dr.-Ing. Asep Ridwan selaku Dekan Fakultas Teknik beserta Dr. Sirajuddin selaku Wakil Dekan 2 melakukan kunjungan ke lokasi pemasangan alat pendeteksi dini tsunami yang berada di pantai Marina Bambu, Anyer pada hari Kamis (28/01).
Menurut isi perjanjian kerjasama yang diatur dalam perjanjian kerjasama yang ditandatangani pada hari Kamis (10/12/2020), kerjasama antara Fakultas Teknik Untirta dan Pusat Riset Kelautan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang membahas tentang pengembangan riset kemaritiman dan mitigasi bencana pesisir untuk Tridarma Perguruan Tinggi ini mencangkup riset dan pengembangan alat pendeteksi tsunami dan peringatan dini kebencanaan di Selat Sunda sebagai model nsional Tsunami Early.
Menurut keterangan Dr.-Ing. Semeidi Husrin selaku Peneliti di Pusat Riset Kelautan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Alat yang digunakan untuk menghitung muka air laut ini dinamai PUMA. Alat ini dilengkapi panel surya untuk menangkap cahaya matahari, serta dua batrai cadangan jika tidak ada cahaya matahari. Jika ada perubahan siknifikan pada muka air laut, alat ini akan mengirimkan peringatan ke ponsel atau email yang sudah diregister dengan alat tersebut. “hal ini sesuai dengan kriteria dari BMKG bahwa alat ini bisa dipergunakan untuk mendeteksi dini tsunami jika dapat mengirim peringatan kurang dari 5 menit. Untuk menverifikasi alat ini juga dilengkapi dengan CCTV kamera” ucap beliau.
Menurut keterangan Prof. Dr.-Ing. Asep Ridwan, Fakultas Teknik akan membentuk tim riset yang akan diketuai oleh Dr. Romy Wiryadinata selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro. “nantinya Tim Riset dari Fakultas Teknik dan tim riset dari Pusat Riset Kelautan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan akan melakukan riset bersama.” Ucap beliau.
Wakil Dekan 2 menambahkan bahwa sebelumnya Fakultas Teknik juga sudah menciptakan Alat Pendeteksi Tingkat Ketinggian air yang dipasang di sungai guna mengukur Tingkat Ketinggian air yang ada di sungai. Beliau berharap dengan adanya kerjasama ini Fakultas Teknik bisa lebih mengembangkan alat dan nantinya juga bisa digunakan sebagai alat pendeteksi dini bencana tsunami.
Terakhir, Dekan Fakultas Teknik mengatakan dengan adanya kesempatan ini Fakultas Teknik dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat dan pemerintah dalam Kemaritiman dan Mitigasi Bencana Pesisir di wilayah Selat Sunda.