Relawan Kampung Indonesia Gandeng FT Untirta Dalam Project Pembangunan Desa & Sosial Kemanusiaan

Diposting pada

Relawan Kampung Indonesia, gandeng Fakultas Teknik (FT) Untirta dalam project pembangunan desa dan sosial kemanusiaan, lakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKs) di gd Dekanat kampus Cilegon.

Penandatangan PKs dari pihak FT Untirta ditandatangani oleh Prof. Dr. –Ing. Asep Ridwan, ST., MT., -IPM dan oleh Muhammad Arif Kirdiat, SH selaku Ketua Relawan Kampung Indonesia. Berdasarkan nota PKs nomor 15/YRKI.I/PKS/2021 yang telah ditandatangani bahwasanya ruang lingkupnya adalah penyediaan tenaga ahli dalam bidang pembuatan jembatan, pengabdian kepada masyarakat dan pengimplementasian program kampus merdeka, merdeka belajar, adapun PKs ini akan berlaku selama satu tahun, “perjanjian antara FT Untirta dan Relawan Kampung Indonesia ini terkait dengan perbaikan jembatan yang rusak di Rangkasbitung dan Sukabumi, Relawan kampung ini membutuhkan tenaga ahli terkait pembuatan jembatan dari teknik sipil dan beberapa jurusan lainnya. Selain tenaga ahli, mahasiswa teknik sipil dan beberapa jurusan lainnya akan diikutkan serta dalam project ini, dengan jangka waktu 6 bulan sampai dengan 1 tahun sehingga bisa masuk ke program kampus merdeka-merdeka belajar, dengan konversi setara dengan 20-40 sks, sebelumnya FT Untirta juga telah mengimplemenatasikan program kampus merdeka-merdeka belajar, beberapa mahasiswa/I FT Untirta sudah ada yang magang di PT. Argo Krakatau Logistik, PT. Multisana Baja, melakukan pertukaran pelajar dengan Unila dan salah satu perguruan tinggi yang ada di Indonesia timur”, tutur Dekan.

Relawan Kampung Indonesia merupakan yayasan yang bergerak dibidang pembangunan jembatan di pelosok Indonesia, dengan tujuan perndiriannya adalah untuk membantu masyarakat yang tak terjangkau oleh program infrastruktur pemerintah, yang operasionalnya berasal dari kolektif bersama relawan dan donatur dari berbagai lembaga dan negara, berdasarkan data yang ada kini telah membuat 110 jembatan di seluruh Indonesia, dominan pembuatan jembatan berada di provinsi Banten yang berjumlah sebanyak 35 jembatan. “PKs yang telah ditanda tangani ini terkait pembangunan beberapa jembatan dan program sosial kemasyarakatan di Indonesia dan provinsi Banten pada khususnya, beberapa mahasiswa teknik seperti diantaranya dari jurusan sipil untuk menangani masalah teknis jembatan, metalurgi untuk spesifikasi penggunaan material baja, teknik industri dan beberapa jurusan lainnya akan bergabung dengan kita dalam program sosial lainnya seperti pembangunan fasilitas desa, mandi cuci kakus (MCK), rumah sederhana layak huni, taman bacaan dan lain sebagainya”, tutur Muhammad Arif Kirdiat, SH selaku Ketua Relawan Kampung Indonesia. Adapun detilnya project awal dijadwalkan akan mengerjakan pembuatan jembatan di Rangkasbitung dan Sukabumi dengan sponsor dari negara United Arab Emirates (UAE) dengan menganggarkan dana sebanyak 1 milyar per jembatan.

Penandatanganan PKs ini disaksikan oleh unsur para pimpinan fakultas seperti diantaranya Wakil Dekan bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Wakil Dekan bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, SDM dan Fasilitas, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Serta Kemitraan, Kepala Bagian Tata Usaha dan para Ketua Jurusan. Kegiatan ini berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan Covid19.