Cilegon, FTUntirta – Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Amir Arief hadir memberikan Kuliah Umum dengan tema “Peran Generasi Muda Dalam Mewujudkan Masyarakat Antikorupsi” di Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pada hari Selasa (04/10) lalu di Gedung Aula kampus B Fakultas Teknik Untirta. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Roadshow Bus KPK 2022 bertajuk “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi” di Kota Serang dan kota Cilegon.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Amir Arif selaku Narasumber beserta rombongan KPK lainnya, Dekan Fakultas Teknik Untirta beserta jajaran, para Ketua Jurusan, Ketua Ormawa serta para mahasiswa FT Untirta yang berjumlah kurang lebih 150 orang. Dalam sambutannya Prof. Dr.-Ing. Ir. Asep Ridwan selaku Dekan Fakultas Teknik mengucapkan terimakasih kepada pihak KPK karena telah menyempatkan diri menyampaikan materi kuliah umum di kampus FT Untirta. “Selamat datang kami ucapkan kepada Direktur beserta jajaran KPK di kampus Fakultas Teknik yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir memberikan kuliah umum di kampus fakultas teknik. Kami menyadari tugas yang di emban oleh KPK tidaklah mudah dan kami selaku dari pihak perguruan tinggi insya allah akan selalu support melanjutkan amanah revormasi gerenasi muda yang Antikorupsi” ucap beliau. Beliau juga menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan value untirta JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel). “Mudah mudahan value ini bisa diterapkan bersama di tata kelola pengolahan perguruan tinggi khususnya di fakultas teknik untirta” jelasnya.
Amir Arief menyebutkan bahwa perguruan tinggi tidak lepas dari cikal bakal berkembangnya praktik korupsi. Praktik korupsi di lingkungan perguruan tinggi bisa dimulai dari hal hal kecil seperti perilaku pencontek saat ujian atau mengerjakan tugas, titip absen, Plagiat, Terlambat, Proposal Palsu, dsb. “Nilai nilai integritas harus ditingkatkan dalam diri masing-masing. PR bagi perguruan tinggi adalah menanamkan nilai nilai ini kepada para mahasiswa. Generasi muda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional” ucapnya. Amir arif berharap pendidikan antikorupsi bisa lebih didalami oleh perguruan tinggi tidak hanya oleh mahasiswa fakultas hukum tapi oleh seluruh kalangan mahasiswa.