Serang- Verifikasi kelayakan dan visitasi daring Program Kompetensi Kampus Merdeka (PKKM) setelah sebelumnya Program Studi Teknik Industri dan 2 Prodi lainnya (Ilmu komunikasi dan pendidikan biologi) dinyatakan dinyatakan lolos seleksi proposal. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring di Convention Hall kampus E Sindangsari. Hadir pada kesempatan tersebut Rektor Untirta beserta para Wakil Rektor, para reviewer yang hadir secara daring yakni Dr. Anggraini Berlian Ph.D dari Institut Teknologi Bandung, Dr. Anggraini Berlian, Ph.D dari Institut Teknologi Bandung, para perwakilan dari Kemendikbud, para Dekan dan Wakil Dekan, Ketua Prodi teknik industri, ilmu komunikasi dan pendidikan biologi, tim taskforce hibah PKKM Untirta, mitra kerjasama Untirta khususnya tiga prodi terkait, perwakilan dosen dan mahasiswa terkait (17/4).
Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT mengawali sambutan sekaligus paparannya menyampaikan bahwa ia menghadirkan seluruh elemen pimpinan guna mencermati dengan baik program ini, karena ini merupakan program kompetisi baru yang harus dipahami untuk mempersiapkan diri dalam kompetisi sejenis ditahun yang akan datang. Mengawali sambutan, Rektor menyampaikan rencana strategi kebijakan Untirta dalam implementasi merdeka belajar kampus merdeka. “Saya membuat paparan dengan judul menuju Untirta JAWARA melalui kampus merdeka”, ujarnya. Ia menambahkan bahwa Untirta merespon cepat ketika diberlakukannya kebijakan kampus merdeka. “Kami selaku pimpinan mengambil kebijakan strategis sesuai dengan aturan yang berlaku terkait penyelenggaraan merdeka belajar dan kampus merdeka”, imbuhnya. Semua yang kami lakukan sesuai dengan visi dan misi Untirta yang smart and green dan mempu berdaya saing di kawasan ASEAN tahun 2030. “Saya optimis tiga prodi ini dapat memperoleh hibah kompetisi kampus merdeka atas usaha, kerja keras dan kerja cerdas mengikuti pedoman dan aturan yang berlaku, memasukan program yang sudah dijalankan, mempersiapakan program yang telah direncanakan dan mengimplementasikan program yang telah tertuang di proposal”, tegasnya.
Dr. Anggraini Berlian, Ph.D dari Institut Teknologi Bandung yang menjadi salah satu reviewer verifikasi dan visitasi proposal PKKM Untirta menyampaikan Untirta terlihat sangat siap dalam mengimplementasikan merdeka belajar kampus merdeka. “Dari program merdeka belajar kampus merdeka ini diharapkan bahwa semua Universitas yang ada di Indonesia harus melakukan transformasi”, ujarnya. Transformasi ini harus terbuka dan memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk meningkatkan wawasan serta kompetensinya yang sesuai dengan bakat, potensi dan cita-cita. Dalam mengimplementasikan program merdeka belajar ini Universitas harus bekerjasama dan berkolaborasi dengan masyarakat, institusi di luar kampus, dunia kerja dan dunia industry. “Ini harus dibangun sehingga mahasiswa kita mendapatkan peluang seluas-luasnya dalam mengembangkan diri di luar kampus nantinya”, pungkasnya.
Selain Dr. Anggraini Berlian, Ph.D, reviewer lainnya yaitu Dr. Halus Satriawan, M.Si dari Universitas Almuslim NAD dan Dr. Arifin Dwi Saputro dari Universitas Gadjah Mada. Acara dilanjutkan dengan pendalaman pemaparan dan tanya jawab antar tim taskforce hibah (PKKM) Untirta dengan para reviewer. Sesi lanjutannya yaitu penyampaian keterkaitan kerjasama antara Untirta dengan mitra yang beberapa diantaranya yaitu mitra luar negeri seperti perwakilan dari beberapa Universitas di luar negeri yang merupakan mitra Untirta diantaranya Queen’s University Belfast Dr. Aisling O’ Boyle, University of East Anglia Prof. Vander Viana, Universiti Sains Malaysia Dr. Aziah dan Philiphine Normal University Dr. Lordinio Vergara. Selain itu juga beberapa mitra dalam negeri hadir secara daring dan berdiskusi dengan reviewer terkait kerjasama dan khususnya implementasi program ini. Sesi terakhir yaitu pendalaman kepada mahasiswa.
Untirta memohon do’a dan dukungan dari sivitas akademika, stakeholder dan masyarakat luas agar mendapat hibah kompetisi ini, semoga Untirta semakin maju dan selalu dapat memeberikan kontribusi positif bagi masyarakat Banten khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Sumber: Humas UNTIRTA